Gigi Lepas Bisa dipasang Lagi

20.26 0 Comments

Haloo haloo kali ini saya bakal berbagi cerita soal gigi. Dari judul udah kelihatan kan ya mau bahas apa? yappp mau bahas soal gigi lepas yang bisa dipasang kembali. Lepas ya bukan patah hehe. Jadi ini pengalaman saya sendiri yang punya anak usia 2,5 tahun dan mengalami gigi lepas akibat jatuh. Awalnya memang pernah membaca soal gigi yang lepas bisa dipasang kembali waktu itu hanya sekedar baca karena lagi antri nunggu anak pertama buat cabut gigi. Kebetulan memang 2 bulan terakhir kami rutin ke dokter gigi karena anak pertamaku mulai mengalami masalah pada gigi, mulai dari gigi bolong sampai gigi yang tumbuh tetapi gigi serinya belum lepas, jadi kami cukup sering ke dokter gigi dimasa itu.

Sampailah suatu saat, waktu itu sikecil lagi dimasa yang memang agak sering mengatakan tidak, jadi memang kejadian saat itu selesai mandi si kecil tidak mau menggunakan batu, karena ketika dipaksa semakin memberontak, jadi saya biarkan saja dia dikamar setelah membalurkan minyak telon. Karena anaknya juga tidur tiduran, jadi saya pikir aman lah ya kalau ditinggal sebentar buat ngaduk kolak hehe.

baru 3 kali adukan tiba tiba anak saya yang kedua udah menangis dalam keadaan berbaring dibawah tangga, gak kepikiran sih itu anak jatuh dari tangga, tapi kayaknya kpleset. tapi si anak juga belum bisa menceritakan secara utuh gimana kejadiannya. Saat itu saya langsung bawa ke kamar karena saya kira hanya jatuh biasa. Tapi ternyata darah sudah menetes deras sepanjang jalan ke kamar. Saya segera ke wastafel untuk mencuci mulutnya dan sadar bahwa gigi depan bagian atas sudah tidak ada 1 dan 1nya patah.

Segera saya menghubungi praktek dokter gigi langganan untuk reservasi dengan kondisi gawat, alhamdulillahnya waktu itu sempat teringat dengan artikel yang pernah saya baca dan gak ada pikiran untuk bawa ke UGD tapi langsung ke dokter gigi. Dan suamipun mengingatkan untuk mencari gigi yang lepas. Saat itu sedikit panik, karena memangs epanjang dapur dan kamar tidak ada gigi, sayapun mencari ke wastafel dan panik karena di wastafel banyak sisa potongan ubi yang tadinya saya kolak, jadi putih semua. Alhamdulillahnya gigi ketemu dan ternyata panjang banget bookk, ada kali 1 cm lebih, pantes aja darahnya banyak banget.

Suami langsung keluarin mobil dan gigi segera ku amankan di dompet, udah g sempet mikir dan g berharap juga isi artikel tentang gigi yang bisa dipasang kembali itu benar, pikiran kemana mana , gimana kalau g bisa dipasang lagi dan sebagainya. Singkat cerita sampailah kami ke klinik dan menunggu kurang lebih 30 menit. Begitu bertemu dokter sayapun tidak minta untuk dipasang, aku hanya menceritakan kronologi dan kondisi anak dimana darah dari gusi tidak berhenti. Dokter segera menanyakan dimana giginya. sayapun menyerahkan gigi ke dokter.

Dokter segera merendam gigi tersebut ke suatu cairan, kemudian menyemprotkan dan membersihkan gusi dan tidak lama ternyata dokter memasang gigi anak saya kembali. Cuma memang tidak bisa saya katakan tidak sakit, karena gigi itu dimasukkan kembali ke lubang gusi dan ditekan beberapa waktu. Untungnya suami sayalah yang memegang anak kami jadi cukup kuat untuk menahan gerakan bayi. Disini saya bersyukur banget karena memang ternyata artikel yang saya baca tidak salah dan gigi anak bisa terpasang kembali. Karena ternyata karena gigi tersebut harusnya masih lama tumbuh barunya, jika gigi tidak terpasang maka suatu saat gigi yang akan tumbuh kebingungan mencari jalan untuk keluar.

Saya kira awalnya diberikan perekat agar tidak lepas tapi ternyata konsepnya gak gitu hehe, ternyata karena gusi masih berdarah maka secara otomatis nanti gusi akan mengikat gigi kembali hanya saja setelah pemasangan tidak dianjurkan untuk makan makanan yang keras, dokterpun memberikan antibiotik dan obat nyeri untuk kesembuhan dan pemulihan. Saya bahkan belum berani cerita setelah memastikan kembali benar gigi tersebut bisa terpasang dan berfungsi kembali, 2 bulan dari kejadian tersebut baru saya buat blog ini, saat ini kondisi gigi sudah bagus dan bisa digunakan untuk makan kembali. Dari kejadian tersebut mungkin beberapa hal yang bisa menjadi perhatian adalah sebagai berikut :

  • Rawat gigi, simpan gigi yang lepas dalam wadah yang bersih. dari artikel saya baca gigi bisa direndam dengan susu, tapi pada saat kejadian saya hanya menyimpan dengan tisue bersih.
  • Segera bawa ke dokter Gigi, paska kejadian jangan menunggu untuk dibawa ke dokter gigi karena jika terlambat besar kemungkinan gigi tidak bisa tersambung kembali apalagi jika luka sudah kering. Pada saat kejadian dari kejadian sampai gigi terpasang kurang lebih 40 menit dengan kondisi gusi masih berdarah segar
  • Perhatikan makanan anak, paska kejadian perhatikan makanan anak, karena gigi belum bisa berfungsi normal dan masih dalam masa pemulihan, maka anak tetap harus mendapatkan makanan bergizi. Berikan makanan yang lembut agar anak tidak trauma dalam mengunyah. Pada kondisi anak kami, lebih bisa makan makanan yang utuh seperti pasta, ikan, telur, jus. jika diberikan nasi lebih cenderung terasa sakit. mungkin ketika dikunyah nasi berada di seluruh area mulut sehingga mengenai gigi yang sakit.

Dan tentunya redakan rasa panik, karena jika panik keputusan lebih tergesa gesa dan membuat kita tidak bisa berfikir jernih, semoga bermanfaat ya, terima kasih😉.

0 comments:

#Excercise 4 ( ABC - Amati, Bayangkan, Cari Tahu)

18.25 0 Comments

 Haloo bunda bunda semua, udah ada yang pernah denger metode ABC belum ya? mungkin kita review sedikit ya, jadi metode ABC merupakan metode pendekatan untuk  diterapkan agar rasa ingin tahu anak semakin tinggi pada hal apapun disekitarnya. Sewaktu materi ke 4 di ibu mainSTREAM ini dijelakan, rasanya ini gak hanya berlaku untuk anak-anak juga bisa untuk orang dewasa hehe karena saya sendiri merasa rasa keingintahuan saya terhadap sesuatu tidak terlalu tinggi, kadang ada perasaan seperti menyepelekan apa yang ada di sekitar kita. Bisa jadi juga semakin banyaknya peran dalam kehidupan membuat kita tidak fokus terhadap sesuatu, dan ternyata bisa berefek lo dikehidupan kita. 

waktu kemarin ada slide yang meminta kita untuk memandangi sebuah benda dan ternyata pertanyaan yang terlontar dari mulut saya juga monoton, hanya berkutat di warna apa benda itu, mangapa bisa begitu, setelah itu kosong. Saya jadi bertanya-tanya, mengapa saya tidak terlalu kritis dalam mengamati sesuatu. ini juga terjadi ketika saya mendengarkan suatu kalimat, berita atau informasi yang berasal dari sekeliling saya. Dulu lebih parah lagi rasanya, ketika ikut seminar atau ikut internal sharing ada rasa takut saat bertanya, takut pertanyaan yang kita tanyakan terlalu mudah, tidak penting , pokoknya takut. walapun beberapa tahun belakangan saya sudah mulai mengubah kebiasaan itu dengan mendorong diri saya untuk bertanya setiap ada kesempatan untuk hadir di acara seminar atau workshop. jadi ketika mendengar materi ABC kamrin saya rasanya tidak ingin anak -anak saya punya rasa penasaran yang rendah, saya ingin mereka detail terhadap apa yang ada di sekitar mereka, agar lebih peka terhadap sekelilingnya.

ABC merupakan singkatan dari Amati, bayangkan/bertanya serta cari tahu. Bahkan dari hal kecil apapun misalnya mengamati sendok, pensil, barang barang disekitar mereka. Saya mungkin membayangkan apa yang akan dilakukan dengan kegiatan ABC ini untuk diri sendiri. contohnya adalah kehidupan bertetangga atau teman bermain saya mungkin ya :

  1. Kehidupan bertetangga kadang kala kita bingung dengan sikap personal yang ditunjukan oleh tetangga atau teman kita terutama pada zaman sekarang ini, tetapi kadang kala kita jarang berkomunikasi 1 sama lain karena kesibukan masing-masing sehingga kita menjadi tidak saling mengenal, padahal ternyata penting lo untuk membangun komunikasi dalam kehidupan sosial kita. Maka saya yang dulunya cuek dengan sikap tetangga ataupun teman, mungkin mulai berusaha untuk mengenal orang orang disekeliling saya secara umum.
  2. kadang dengan alasan tidak mau ikut campur ketika ada sesuatu yang tidak mengenakkan kita cenderung menjauh dan lebih baik tidak berurusan. sepertinya ada baiknya juga bagi saya mulai bertanya tanya, bisa mungkin dengan menyapa terlebih dahulu, menanyakan kondisinya. seperti pertanyaan pertanyaan umum lainnya, tujuannya mungkin saja dengan lebih saling mengenal, dapat mengetahui sifat sifat orang-orang disekitar kita sehingga kita bisa memaklumi jika memang ada hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar kita atau setidaknya kita bisa membayangkan kondisinya.
  3. Seringkan kadang mendapatkan berita yang mungkin hanya di share dari mulut ke mulut yang kadang kita juga tidak tahu kebenaran berita tersebut, ada baiknya jika mendapatkan berita walaupun dari orang yang kita percaya, cari tahu kebenarannya. Jangan sampai berita sudah terlajut kita sebar ternyata salah dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya. bisa jadi menyebabkan hubungan kita dengan tetangga yang tadinya baik - baik saja tiba tiba hancur kan.

jadi yuk mari kita coba lebih dalam lagi mengamati apa yang ada di sekitar kita, bunda bunda juga bisa loo menerapkannya dalam hal yang lain, sebelum kita terapkan juga metode ini ke anak anak kita yaa 😊.


0 comments:

#Excercise 3 ( Origami, Seni Melipat Kertas yang Mengandung STEAM)

19.15 0 Comments

 

Haloo bunda bunda semua, kali ini dapat tugas untuk merefleksikan kegiatan yang paling tidak memiliki nilai STEAM, seperti yang sudah dijelaskan pada latihan pertama, STEAM merupakan metode pendekatan dalam bidang pendidikan yang mengandung sains, teknologi, enginering, art dan math. sebenarnya refleksi ini membuat saya baru menyadari ada banyak kegiatan dalam kehidupan sehari hari yang mengandung beberapa point dari STEAM atau mungkin mencakup semuanya. 

Kali ini saya akan mengangkat tentang origami. Bunda-bunda pasti sudah banyak yang tau apa itu origami, ya...origami merupakan seni melipat kertas yang mengubahnya dari selembar kertas menjadi berbagai bentuk dengan teknik lipatan yang berbeda beda. Dari dulu saya sudah senang bermain origami, semakin punya anak saya makin senang mencoba membuat origami dengan teknik lipatan yang makin marah di internet. Maklum, dulu awal mula saya mengenal origami, internet belum gampang diakses seperti sekarang, latihan berulang -ulang adalah kunci saya untuk terus bisa mengingat bagaimana agar lipatan tersebut bisa hapal diluar kepala. dulu pun saya belum mengenal konsep STEAM, jadi origami bagi saya dulunya adalah sesuatu yang keren karena bisa melipat kertas dan menghasilkan bentuk yang beraneka ragam. Karena untuk orang yang tidak mengenal origami tentu takjub melihat orang melipat kertas dengan cepat dan berubah menjadi bentuk bunga, burung, kipas, camera dan sebagainya.

Semenjak memiliki anak itu juga merupakan satu kemampuan yang senang dilihat oleh anak saya, keahlianpun bertambah, mereka senang dibuatkan burung, pesawat terbang, kapal, kodok bahkan suriken, senjata yang biasanya digunakan oleh ninja hihihii, jadi seperti membuat replika yang aman untuk digunakan oleh anak-anak. Saat membuat tugas ini saya merefleksikan kembali bagaimana saya membuat sebuah origami, ternyata origami tersebut mengandung nilai STEAM loh bunda bunda, permainan kertas sederhana ternyata mengajarkan kita banyak hal. saya akan mencoba menguraikannya ya, siapa tau menjadi refleksi untuk bunda bunda juga.

Sains : Bagaimana sains bisa ada di dalam origami ya, seni melipat yang ada di origami bisa membentuk pola pola yang beraturan, menciptakan suatu bentuk yang lebih kuat dari yang awalnya hanya selembar kertas, salah satu contohnya adalah ketika membuat origami suriken, kertas yang hanya selembar tentu tidak akan sakit jika dilemparkan ke arah kita bahkan mungkin tidak akan terlempar jauh, tapi ketika kertas tersebut dilipat membentuk suriken, maka kekuatan kertas tersebut bertambah dan menghasilkan gaya, jadi ketika dilempar , lemparan akan semakin jauh dan tentunya kan lebih sakit dibanding dengan 1 lembar kertas. Tetapi karena bahan dasarnya kertas, maka cukup aman jika dimainkan oleh anak anak. hasilnya seperti gambar dibawah ini ya :

👇

Teknologi : Teknologi yang ada saat proses pembuatan origami adalah bagaimana kita melakukan proses untuk meningkatkan suatu barang menjadi lebih berguna dan membantu kehidupan manusia. sama seperti selembar kertas yang mungkin awalnya hanya digunakan untuk menulis, tapi ternyata menjadi hal yang dapat membantu kehidupan manusia, dengan adanya origami, selembar kertas bisa menjadi replika hewan, alat , bunga dan pemanfaatannya bisa digunakan orang tua misalnya membuat replikaa burung, camera, pesawat yang bisa menjadi sarana pembelajaran bagi anak anak tanpa menggunakan alat yang berbahaya. Bahkan origami juga manjadi mini sampe dalam pemanfaatan teknologi yang lebih besar lo.

Engineering : Teknik yang digunakan dalam origami adalah teknik melipat kertas hingga membentuk sudut, lipatan yang presisi, menumpuk lipatan hingga membuat kertas tadi menjadi bentuk yang diinginkan. 


 

Art :  Seni adalah keahlian dalam membuat suatu karya sehingga menghasilkan suatu nilai mutu yang lebih pada barang, bisa dari bentuknya, keindahannya. Nah kita bisa melihat dari origami, bagaimana lipatan pada kertas dapat membentuk sesuatu yang unik, sehingga bisa menarik perhatian orang lain, origami gak hanya dipelajari oleh anak anak lo, orang dewa juga banyak yang senang bermain origami. bunda bunda juga pasti tau, origami merupakan budaya melioat kertas yang berasal dari jepang.

Math : Nah sekarang soal matematika, apakah ada juga di kegiatan membuat origami? tentu saja ada, saat melipat origami kita harus menghutung berapa lipatan yang dibuat, membentuk segitiga sama sisi atau sama kaki, kita juga harus membagi kertas dengan presisi, jadi ada banyak pelajaran matematika yang ada di origami

Nah bunda bunda itu mungkin sedikit refleksi saya terkait kegiatan membuat origami yang memiliki nilai STEAM, bunda bunda juga bisa merefleksikan banyak kegiatan lainnya dalam kehidupan kita sehari hari, selamat mencoba ya 😉.

0 comments:

#Excercise 2 ( Refleksi kembali Terkait HAKI)

10.24 0 Comments


haiiii semuaa, walaupun emang baru bisa buat tugas di waktu mendekati deadline, tapi materi sabtu kemarin cukup membekas juga ternyata, yupp materi sabtu kemarin adalah tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Mungkin sebenrnya kita semua sering bersinggungan dengan hal ini, apalagi di era yang saat ini sosial media memegang peranan cukup besar dalam kehidupan kita. Kita sering banget posting, share materi kegiatan atau informasi, copy paste yang rasanya cukup cepat dilakukan dengan jentikan jari. Yang tanpa kita sadari ternyata mungkin dalam hal hal yang kita share itu adalah hasil dari pemikiran orang lain. yang tentunya dalam kehidupan kita sendiri mungkin rasanya gak nyaman banget kalau apa yang sudah kita buat dengan segala keterbatasan waktu, kemampuan sampai menghasilkan sesuatu yang mungkin bisa bermanfaat untuk kita dan orang lain tapi tiba tiba diambil tanpa seizin atau sepengetahuan kita.

kalau menurut saya sendiri , mengapa sampai orang perlu mendaftarkan karyanya untuk mendapatkan HAKI adalah untuk menjaga karya yang dihasilkan berdasarkan kemampuan pikiran seseorang agar tidak disalah gunakan. Dan untuk hal tersebut mungkin ada etika tidak tertulis yang mungkin bisa juga kita gunakan ketika misalnya melihat atau mendapatkan materi dari orang lain, baik dari sumbernya secara langsung atau memang dari hasil sharing orang lain. Untuk mengingatkan diri sendiri juga, saya tulis aja ya beberapa diantaranya :
 

  1. Melihat ada tidaknya HAKI yang telah didaftarkan , sebenernya temen-temen tujuannya buka kalau tidak ada HAKI kemudian kita bisa bebas saja menggunakan, tapi untuk melihat misalnya materi tersebut apakah sebenarnya bisa kita gunakan tapi tidak untuk kepentingan komersil, apakah boleh kita ambil kemudian kita edit, atau misalnya hanya kita simpan untuk diri sendiri.
  2. Mencantumkan sumber : jika memang kita merasa bahwa suatu materi baik, tulisan, gambar atau video berguna untuk kita kemudian ingin kita sebarkan, sebagiknya cantumkan sumber darimana kita mendapatkan materi tersebut
  3. Meminta ijin : gak ada salahnya lo kalau kita mendapatkan suatu materi kita ijin ke pemilik materi tersebut misalnya untuk capture atau misalnya mau kita share
  4. Kalau misalnya kita menggunakan sosial media  biasnaya juga udah ada fitur share yang diberikan, jadi selain itu memberikan notifikasi kepada pemiliknya, orang lain yang melihat juga bisa langsung menuju laman sumber

sekian ya refleksi kita kali ini sedikit tentang HAKI, semoga kita bisa selalu menghargai karya orang lain 😃

0 comments:

#Excercise 1 (Tujuan bergabung dengan KIMS dan Rencana Orientasi)

21.03 0 Comments


Haii.. halo semua.. kali ini saya akan berbagi sedikit cerita tentang komunitas yang baru aja saya bergabung di dalamnya, namanya Rumah Main STrEAM (Science | Technology/TRaditional | Engineering| Art | Mathematics). Jadi untuk bergabung di komunitas ini gak segampang memang dibanding beberapa komunitas yang pernah saya ikuti. Ingat banget awalnya tau komunitas ini dari kakak saya yang emmang sudah mengikuti batch 1 dan lolos, dan dari sana saya melihat kegiatan anak-anak begitu kreatif dan seru. Karena kebetulan ponakan-ponakan saya juga tidak jauh usianya dari anak anak saya, jadi udah kebayang banget nanti mereka juga bisa berkreasi seperti kakak kakaknya.

Ketika ada pendaftaran untuk batch 2, saya akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar, walaupun awalnya ragu ragu, karena memang selain saat ini bekerja dari rumah, kakak juga sudah disibukkan dengan tugas sekolah, bisa gak ya nanti konsisten, bisa gak ya nanti tepat waktu mengerjakan tugas, atau bisa g ya berkomitment sampai akhir, Tapi akhirnya tombol submit pendaftaranpun aq klik.

Semenjak menjadi ibu, memang rasanya keinginan untuk belajar itu semakin besar, karena sebagai orang tua rasanya masih banyak sekali kekurangan, bukan ingin terlihat pintar di depan anak, tapi rasanya tanggungjawab untuk mendidik anak menjadi lebih baik adalah tujuan yang menguatkan diri untuk selalu haus akan ilmu terutama ilmu parenting.

Pendekatan STEAM yang saya baca pada sosial media yang tersedia, membuat saya tertarik, dengan harapan saya juga bisa belajar bagaimana  sebenernya konsep STEAM yang bisa diterapkan kepada anak anak. dan apabila saya dapat mempelajari dan menerapkan kepada anak anak nantinya, harapannya saya juga dapat berbagi dengan lingkungan sekitar , sehingga membawa manfaat bukan hanya untuk saya dan keluarga.

Masa Orientasi ini berlangsung 7 minggu dimana setiap hari sabtu pada pukul 14.00 WIB ada materi yang disampaikan dimulai dari pengenalan dan materi materi yang berangsung-angsur disampaikan setiap minggunya oleh narasumber yang kompeten. Sebagai ibu bekerja tentu harus ada strategi yang ingin saya terapkan agar berhasil untuk mengikuti masa orientasi ini, beberapa hal yang saya rencanakan adalah sebagai berikut :

  1. Membuat jadwal, setiap sabtu sebenarnya adalah waktunya kami mudik. dan dengan teknologi yang ada sekarang sangat emmungkinkan kita melakukan video conference dimana saja dan kapan saja, jadi saya langsung membuat jadwal pada google calender dan memasang alarm 15 menit sebelum zoom dilakukan, sehingga saya tidak ketinggalan dalam mengikuti jadwal rutinnya
  2. Tidak menunda untuk membuat tugas, ini tentu sangat menantang sekali, karena memang tugas yang diberikan tidak diketahui sampai materi selesai disampaikan, jadi akrena beberapa tugas deadline di weekdays , maka g ada salahnya untuk tidak menunda melaksanakan tugas
  3. Menginfokan kepada orang terdekat, ini lebih berfungsi sebagai pengingat dan tentunya agar orang sekitar kita juga aware bahwa kita punya kegiatan baru sehingga tidak mengganggu kegiatan lainnya dan dapat lebih dimaklumi.
  4. Berusaha aktif, kegiatan ini sebenernya membuka peluang yang sangat besar untuk belajar, jadi supaya penyerapan ilmu lebih baik lagi, saya akan mencoba untuk lebih aktif dalam komunitas

Nah itu tadi kira kira visi saya dan bagaimana cara agar konsisten dalam menjalani orientasi...tunggu cerita selanjutnya ya teman teman 😃

0 comments:

Bandung , kereta dan perjalanan dinas pertamaku, apa kabar kita hari itu?

13.06 0 Comments

2 April 2014, adalah perjalanan dinas pertama setelah bergabung di Gamatechno induk perusahaan PT Solusi Kampus Indonesia (bisa kunjungi website ecampuz di https://ecampuz.com/) sebagai application spesialist. Seneng banget sih karena dinas pertama itu ke bandung dan pertama kali juga naik pesawat dengan jenis ATR, itu lo pesawat yang pake baling baling terus kalo terbang gak tinggi tinggi banget. Perjalanan dinas kali ini ditemenin lead dan developer senior yang mana kita juga belum kenal banget, ya gimana mau kenal saat itu lead aja gak pernah ketemu sampe mau perjalanan dinas karena seringnya pergi dinas. Okee kegiatan dinas kami kala itu lancar- lancar aja, kita melakukan presentasi dengan baik dan saya mulai memhami jobdesk saya ketika nanti melakukan perjalanan dinas untuk client lainnya. Semangat untuk mempelajari hal baru dan tau  betapa menyenangkannya pekerjaan ini dapat menjadi pelipur rasa takut saya ketika menghadapi orang baru. Setelah urusan pekerjaan selesai, besok sorenya 4 April 2014 kami pulang menggunakan kereta api. Masih inget banget pas masuk ke kereta, senior dev ini tu nyeletuk, “kereta kok namanya m*labar”, coba nama lain apa kek gitu sambil ketawa ngeledek. Waktu itu kami cuma senyum senyum aja karena kalau gak kenal pasti mikir ini sendev orangnya serius banget, padahal lawak parah.Saat itu kami duduk di gerbong eksekutif 2, gerbong kedua dari gerbong paling depan.

Kereta mulai berjalan, suasana bandung yang sejuk, ditambah aroma senja dengan menawarkan rintik rintik gerimis dari jendela kereta. Magribpun berlalu sebelum tiba tiba ada lemparan batu dari arah luar yang membuat 1 gerbong heran, karena memang kami berada ditepi jurang, darimana asal batu yang tiba tiba terlempar ke jendela. Tapi setelahnya semua orang pun kembali beraktifitas masing-masing. Karena memang kita belum makan, jadi lead saya dan dev senior menawarkan saya agar bergantian untuk makan, karena saya belum terlalu lapar jadi saya pesan nasi goreng untuk dibawakan ke meja saya sementara saya menjaga barang barang . Mereka memesan makanan di gerbong resto kereta yang tepat dibelakang gerbong kami. Saya melanjutkan membaca buku sambil mengangkat kaki dan berselimut, , gak tau juga kenapa posisi bacanya harus seperti itu hehee. 10 menit berlalu, tiba tiba kereta melaju sangat kencang dan lampu mati, yang saya rasakan waktu itu adalah mungkin kayak gini ya kalo naik roller coaster hahaha karena jujur aja belom pernah wkwkwk. Saat itu cuma berdoa biar kereta segera berhenti, seeettttt tiba tiba kereta berhenti dan hening.

KA malabar anjlok di tasikmalaya - Page 3 | KASKUS

sumber : Evakuasi Kereta Api Malabar

Heran juga waktu itu g panik banget, langsung menyalakan lampu hp dan mengamankan semua tas lead dan sendev yang ad di kursinya, apa saat itu saya lebih cinta harta hahahaha. Karena isinya laptop dan barang berharga semua. Kereta mulai rusuh, banyak yg mulai mencari palu pemukul kaca, kami terkunci dalam 1 gerbong karena pintu kedua gerbong tertutup dan palu pemukulan seperti membal terkena kaca, kaca kereta seperti punya kekuatan anti pukulan hahaha, gak pecah gaiss. Karena waktu itu memang saya juga lagi wa sama sahabat saya yang juga 1 kantor, saya infokan kalo kereta kami kecelakaan, dan dia membalas, “tapi kamu gpp say, skrng udah jalan lagi keretanya?” saat itu saya cuma bingung balasnya gimana wkkwkwkwkw.

Kembali ke kondisi kereta saat itu , orang orang mulai panik, suara istigfar dan alunan Allahuakbar mulai terdengar. Saya menyorotkan cahaya lampu dari hp ke arah jendela, mulai terdengar ramai di luar, sepertinya sudah ada penumpang dari gerbong lain yang bisa keluar dari kereta. Tiba tiba ada yang berteriak dari luar, “munduur munduurr, kita dobrak kacanya” dengan kekuatan sepatu cater pillar  dan sebuah tongkat besi pegangan kereta berhasil meremukkan kaca dan mengeluarkan kami dari gerbong eksekutif tersebut, ya itulah kekuatan super si sendev selain coding tingkat dewa. Kita menepi ke arah tebing kurang lebih 3 meter dari kereta, sepatu sudah hilang, tinggal kaki menyentuh tanah liat. Suasana masih gaduh, bahkan beberapa bule yang memang duduk di area depan keluar dengan kepala berlumuran darah. Setelah agak aman, sang sendev masuk kembali ke kereta untuk mengambil barang yang tersisa, saat itu lead kami berteriak untuk segera keluar  dari kereta karena takut kereta akan bergerak dan tidak bisa dikendalikan. Alhadmulillah semua barang kami saat itu masih lengkap termasuk oleh-oleh yang kami bawa, kecuali sepasang sepatu baru yang saya beli di matahari saat diskon. Sayapun menggantinya dengan sepatu slip on yang kebetulan memang dibawa saat perjalanan dinas tersebut.

Kami kemudian langsung menghubungi keluarga masing-masing dan saya hanya bisa menginformasikan kepada orang tua bahwa kami kecelakaan kereta dan kami gpp. Tapi saat itu mungkin yang agak deg degan adalah karena lead kami sedang menunggu kelahiran anak pertama, dan sendev kebetulan sudah menikah, jadi mungkin mereka lebih merasa khawatir di kondisi yang kami alami tersebut. Setelah menghubungi masing-masing keluarga, lead berinisiatif agar kami segera mengungsi, saat itu ada 2 tempat pengungsiang yaitu rumah warga sekitar dan statsiun pemberhentian selanjutnya, tapi kami memilih untuk mengungsi ke rumah warga di sekitar tasikmalaya. Kami masuk kembali ke kereta gerbong ekonomi untuk menyebrang, melewati bukit dan lembah serta kebun ubi warga sekitar, sepatu terasa tebal oleh tanah liat, perjalanan pun hampir ternyata tidak dekat juga. Kalo bisa dibayangkan sekarang, untung waktu itu masih kurus dan muda, jadi masih kuat menempuh penjalanan dengan liku-likunya.

Kami pun sampai di pemukiman dan diberikan tempat seperti aula yang kosong. Sendev dan lead yang memang temen temennya udah banyak di kantor sibuk dihubungi teman-temannya, kalo aq cuma nunggu sahabatku yang tiba tiba udah gak muncul lagi di wa yang ternyata tertidur dan menggunakan mode sleep di hpnya wkwkwkww sampai saat inipun kami masih tertawa jika menceritakan kembali kejadian saat itu hihihi. Kami duduk di lantai sambil menunggu kabar untuk evakuasi, sampai tengah malam sudah banyak warga yang datang memberikan bantuan, sendev sudah ganti style seperti orang yang mau mendaki, pakai tas ransel dan celana pendek hehe, sementara lead masih menggunakan setelan parlente hanya dibumbui aksesoris tanah liat dibeberapa bagian. Disini sih ngerasa banget berada di tim yang tepat, karena ternyata selain bisa bekerja sama dibawah tekanan pekerjaan ternyata kami mampu bertahan dibawah tekanan keadaan aseeekk hehe, gak ada yg ngeluh dan gak ada yang menyalahkan, semua bahu membahu untuk bisa di evaluasi bersama, karena kami bertiga sepakat untuk melakukan evakuasi mandiri dengan tidak kembali ke bandung. Karena saat itu itu informasi yang didapatkan, penumpang akan kembali ke bandung dan akan diberangkatkan besok paginya menggunakan kereta kembali.

Kami berkoordinasi dengan tim evakuasi agar bisa dibawa ke jalan raya untuk naik bis umum, akhirnya dapatlah 1 ambulan dan kami bertiga naik di dalamnya menyusuri jalan yang hanya bisa dilewati 1 mobil dengan posisi jurang di sisi sisinya. Di dalam mobil kami bertemu relawan dan diperlihatkan kondisi gerbong kami dengan kondisi kursi besi yang telipat lipat, puji syukur kami semua selamat saat itu. Sampai di jalan raya kami menunggu bis lewat hingga berjam jam dan akhirnya kami diperbolehkan naik dengan syarat harus ada berita acara di kebumen, karena saat itu aturannya tidak boleh sembarangan mengangkut penumpang di jalan. Sampai dikebumen kami di foto dan kemudian kami makan untuk mengisi perut yang sudah lapar. Perjalanan dilanjutkan ke jogja dan kamipun sampai di terminal giwangan  pada pukul 7 pagi.

Kami memesan taksi, dan sempat terjadi suasana hening ketika bapak driver taksi menanyakan kami dari mana, kondisi saya seperti bocah petualang yang bawa koper, kondisi sendev seperti orang habis turun gunung, yang paling apik kondisi lead kami dengan kemeja jas dan sepatu pantoeflnya hehehe..dan ketika kami infokan kami dari bandung setelah kecelakaan kereta, bapakpun hanya bisa terdiam dan mungkin takut apakah benar yang beliau bawa ini adalah benar manusia hehe, kamipun larut dalam pikiran masing-masing. 7 tahun berlalu, tidak ada dokumentasi yang tersisa dari kisah tersebut selain foto kereta di internet. Cerita tersebut akan selalu membekas sebagai bagian dari perjalanan kami dalam bekerja dan saat ini kami masih berada di perusahaan yang sama, walaupun dengan status dan divisi yang berbeda.

 

0 comments: